Rabu, 08 Agustus 2018

Bekerja di malam hari tingkatkan risiko kanker ovarium

Bekerja di malam hari tingkatkan risiko kanker ovarium,- Wanita yang bekerja sebaiknya berpikir ulang tentang jadwal pekerjaannya. Sebab penelitian terbaru menyebutkan bahwa bekerja di malam hari mampu meningkatkan risiko kanker ovarium.

Penelitian tersebut tepatnya melibatkan 3322 wanita sehat dan penderita kanker ovarium. Usia mereka sekitar 35-74 tahun. Mereka pun ditanyai tentang jam kerja sehari-hari, termasuk pengalaman melakukan pekerjaan di malam hari.

Hasilnya, wanita memang berisiko lebih tinggi terkena kanker ovarium jika bekerja di malam hari. Terutama bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Pihak International Agency for Research on Cancer (IARC) yang melakukan penelitian memang menyebutkan kalau bekerja di malam hari mengganggu ritme kerja tubuh yang normal. Sehingga hal itu pun meningkatkan risiko pertumbuhan sel yang tidak wajar dan memicu kanker.

penelitian tersebut pun dilaporkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine.

Sebelumnya, ada pula penelitian yang memaparkan kalau bekerja di malam hari mampu meningkatkan risiko kanker payudara bagi wanita dan kanker prostat pada pria.

Jumat, 03 Agustus 2018

Kenali gejala kista ovarium

Kenali gejala kista ovarium,- Kista ovarium adalah kantung berisi cairan pada permukaan ovarium wanita. Pada kebanyakan kasus, kista ovarium bentuknya kecil dan cukup jinak, jadi tak ada gejala yang dirasakan.

Bahkan meski muncul gejala, terkadang wanita juga belum tentu memiliki kista. Sebab bisa jadi gejala yang dirasakan sebenarnya adalah indikasi dari penyakit lain. Namun tidak ada salahnya mengenali gejala kista ovarium berikut ini.

Menstruasi tidak lancar - haid juga akan membuat wanita kesakitan, berlangsung terlalu lama atau sebentar, pendarahan hebat atau sedikit.
Nyeri di bagian panggul, terutama jika kista sudah mulai menyebar di bagian punggung belakang bawah.
Nyeri panggul muncul tepat sebelum dan atau sesudah menstruasi.
Nyeri panggul selama bercinta.
Kesakitan ketika buang air besar.
Merasakan tekanan di bagian perut.
Payudara mengencang dan atau mual.
Dada dan perut membengkak, terasa berat, dan kembung.
Bermasalah dengan mengosongkan isi kandung kemih.
Merasa ada tekanan di bagian rektum atau kandung kemih, sehingga seseorang harus sering ke kamar mandi untuk buang air besar atau kecil.
Ketidaknormalan hormon, sehingga berakibat munculnya perubahan pada payudara dan pertumbuhan rambut.

Sementara itu, jika tiba-tiba abdomen atau panggul terasa begitu nyeri atau rasa sakit diderita bersamaan dengan demam atau muntah, sebaiknya hubungi dokter.